”Sistem periodik
unsur”
A. Perkembangan Sistem
periodik
· Triade Dobereiner
“ Bila unsur-unsur di kelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya
dan di urutkan massa atomnya, maka setiap kelompok mterdapat tiga unsur dengan
massa unsur yang di tenga merupakan rata-rata dari massa unsur yang di tepi.
· Teori Oktet Newland
Jika unsur-unsur di
susun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang
setelah ke delapan.
· Sistem Periodik
Modeleef.
Bila unsur-unsur di
susun berdasarkn kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan berulang secara periodic
· Sistem periodik modern.
Bahwa bila unsur-unsur
di susun berdasarkan kenakan nomor atom, maka sifat unsur akan berukang secara
periodi.
Beberapa golongan di
beri nama khusus, Misalnya :
- golongan IA disebut
dengan golongan Alkali
- golongan IIA disebut
dengan golongan Alkali Tanah
- golongan VIA disebut
dengan golongan Alkali Khalkogen
- golongan VIIA disebut
dengan golongan Alkali Halogen
- golongan VIIA disebut
dengan golongan Alkali gas mulia
· Hubungan konfigurasi
elektron dan Sistem periodik
Dari konfigurasi elektron dapat di tentukan letak unsur dalam
sistem periodik, yaitu jumlah kulit elektron menunjukkan letak dalam sistem
unsur
Semua unsur golongan IIA
mempunyai elektron valensi sebanyak 2 elektron.
Dari contoh tersebut
dapat di simpulkan bahwa jumlah elektron valensi suatu atom unsur menunjukkan
golongan di dalam sistem periodik unsur
A. Sifat-Sifat
KePeriodikan.
o jari-jari atom
jari0jari atom merupakan jarak dari pusat atom ( inti atom )
sampai kulit elektron terluar yang di tempati elektron. Panjang pendeknya
jari-jari atom di tentukan oleh dua faktor yaitu :
a). Jumlah kulit
elektron
Makin banyak jumlah
kulit yang dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari atomnya makim panjang
b). Muatan inti atom
Makin banyak inti atom berarti makin besar muatan intinya dan gaya
tarik inti atom terhadap elektron lebih kuat sehingga elektron lebih mendekat
ke inti atom
o
Energi ionisasi
Energi ionisasi yang di perlukan untuk melepaskan elektron yang
trikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam wujud gas. Energi ionisasi
pertama di gunakan untuk melepaskan elektron pada kulit terluar, sedangkan
energi ionisasi yang kedua merupakan energi yang di perlukan suatu ion ( Ion +1
) untuk melepas elektronnnya yang terikat paling lemah.
o
Afinitas Elektron
Afinits elektron adalah besarnya energi yang di hasilkan atau di
lepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron. Afinitas elektron. Afinits
elektro dapat di gunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom menangkap
elektron semakin besar energi yang di lepas ( Afinitas Elektron ) menunjukkan
bahwa atom tersebut cenderung menarik elektron menjadi ion negative
o
Keelektronegatifan
Adalah kecendrungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron
yang di gunakan bersama dalam membentuk ikatan.makin besar keelektronegatifan
suatu atom, makin nudah menarik pasangan elektron ikatan, atau gaya tarik
elektron dari atom. Skala keelektronegatifan di dasarkan kepada gaya tarik
terhadap elektron relative
No comments:
Post a Comment